Festival ini akan menampilkan para pelaku seni dari komunitas global untuk menampilkan bakat mereka dalam suatu tampilan yang mempesona berupa musik tradisional, kerajinan tangan, dan pertunjukan seni tepat di kaki Candi Borobudur yang indah.
Pada pelaksanaan festival, para ahli kebudayaan, akademisi, dan pelajar memiliki kesempatan untuk menyampaikan dan mendiskusikan ide-ide mereka selama Seminar Internasional tenteng warisan budaya dan pariwisata.
Untuk menyemarakkan acara, pengusaha-pengusaha di sektor pariwisata dan perdagangan dari tingkat kecil hingga menengah diundang untuk menampilkan dan menawarkan keunikan dan kekhasan produk-produk serta layanan jasa mereka pada pengunjung dari berbagai belahan dunia.
Pemprov Jawa Tengah bersama pelaku bisnis pariwisata akan menggelar ‘Borobudur International Festival (BIF) 2009, di kawasan wisata Candi Borobudur, Magelang, Jateng pada 16-20 Juli 2009. Kegiatan festival seni budaya dan pemeran TTI (Tourism, Trade and Investment) yang difasilitasi Depbudpar ini menurut rencana akan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Festival yang akan dihadiri 15 negara ini menjadi ajang untuk mempromosikan kepariwisataan Indonesia, khususnya pariwisata Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta sekaligus menggemakan kembali keajaiban Borobudur yang oleh UNESCO ditetapkan sebagai warisan budaya dunia (World Heritage). BIF 2009 merupakan bagian dari rangkaian program Visit Indonesia Year (VIY) 2009 yang memfokuskan pada MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) dan Marine Tourism.
Menurut panitia penyelenggara, selama lima hari berlangsungnya festival BIF 2009 ditampilkan serangkaian kegiatan antara lain pertunjukan seni budaya, pemeran dan travel mart, serta seminar internasional. Untuk kegiatan travel mart yang dikemas dalam Borobudur Travel Mart akan dihadiri buyers dari 15 negara, mereka akan bertemu dengan para sellers dari 32 provinsi di tanah air yang menawarkan paket wisata menarik di Indonesia termasuk paket wisata ke Candi Borobudur. Untuk kegiatan seminar yang mengangkat tema “Discussing a World Wonder” akan membahas masalah warisan budaya dunia dan peranan pariwisata dengan menghadirkan para pakar budaya dan praktisi pariwisata.
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Ir. Jero Wacik, SE mengatakan, masyarakat Indonesia harus tetap menganggap Borobudur sebagai keajaiban dunia karena itu punya kesejarahan dan kompleksitas arsitektur yang luar biasa di mana oleh UNESCO ditetapkan menjadi warisan dunia (World Heritage). “Melalui kegiatan BIF 2009 kita ingin kembali menggemakan Borobudur ke seluruh dunia dan masyarakat Indonesia pada umumnya, karena belum semua masyarakat Indonesia mengunjungi Borobudur,” kata Menbudpar Jero Wacik dalam jumpa pers sehubungan akan digelar BIF 2009 di Balairung Gedung Sapta Pesona Jakarta, Rabu malam (6/5).
Sebanyak 15 negara yang akan hadir dalam BIF 2009 yakni Kamboja, Thailand, Laos, Vietnam, Myanmar, Cina, Queensland, Korea, Jerman, Singapura, Malaysia, Jepang, AS, Belgia, dan India. Tahun 2007 jumlah kunjungan wisman ke Borobudur sebanyak 299.443 orang, sedangkan wisnus 1,68 juta orang. Wisatawan yang berkunjung ke Borobudur sebagian besar menggunakan paket kunjungan Borobudur-Prambanan-Kraton Yogyakarta dan Dieng.
Sumber : dari berbagai sumber
BIF 2009 bertujuan untuk menjaga agar para pengunjung tersatukan dalam siraman lagu dan tarian etnik, dengan para penari yang didatangkan dari daerah di sekitar Jawa Tengah untuk disuguhkan pada tamu internasional kita. Pameran ini bertujuan mengikat para pengunjung untuk berada pada tingkat keakraban yang lebih tinggi, di mana pertukaran kebudayaan dan percakapan dapat berlangsung. Pameran ini tidak hanya akan memamerkan kerajinan etnik, namun juga akan memamerkan produk dan jasa dari negara sahabat dengan memprakarsai pertemuan bisnis.