(BIF) BOROBUDUR INTERNATIONAL FESTIVAL 2009



6 tahun yang lalu, penduduk Jawa Tengah berada pada saat-saat yang berharga dan menyenangkan ketika merayakan suatu peristiwa penting, yaitu “Borobudur International Festival” pada tahun 2003. Berdasar atas kesuksesan tersebut, akan kembali diselenggarakan “Borobudur International Festival (BIF)” yang kedua, pada tahun 2009 ini.

Festival ini akan menampilkan para pelaku seni dari komunitas global untuk menampilkan bakat mereka dalam suatu tampilan yang mempesona berupa musik tradisional, kerajinan tangan, dan pertunjukan seni tepat di kaki Candi Borobudur yang indah.

Pada pelaksanaan festival, para ahli kebudayaan, akademisi, dan pelajar memiliki kesempatan untuk menyampaikan dan mendiskusikan ide-ide mereka selama Seminar Internasional tenteng warisan budaya dan pariwisata.

Untuk menyemarakkan acara, pengusaha-pengusaha di sektor pariwisata dan perdagangan dari tingkat kecil hingga menengah diundang untuk menampilkan dan menawarkan keunikan dan kekhasan produk-produk serta layanan jasa mereka pada pengunjung dari berbagai belahan dunia.


Pemprov Jawa Tengah bersama pelaku bisnis pariwisata akan menggelar ‘Borobudur International Festival (BIF) 2009, di kawasan wisata Candi Borobudur, Magelang, Jateng pada 16-20 Juli 2009. Kegiatan festival seni budaya dan pemeran TTI (Tourism, Trade and Investment) yang difasilitasi Depbudpar ini menurut rencana akan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Festival yang akan dihadiri 15 negara ini menjadi ajang untuk mempromosikan kepariwisataan Indonesia, khususnya pariwisata Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta sekaligus menggemakan kembali keajaiban Borobudur yang oleh UNESCO ditetapkan sebagai warisan budaya dunia (World Heritage). BIF 2009 merupakan bagian dari rangkaian program Visit Indonesia Year (VIY) 2009 yang memfokuskan pada MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) dan Marine Tourism.

Menurut panitia penyelenggara, selama lima hari berlangsungnya festival BIF 2009 ditampilkan serangkaian kegiatan antara lain pertunjukan seni budaya, pemeran dan travel mart, serta seminar internasional. Untuk kegiatan travel mart yang dikemas dalam Borobudur Travel Mart akan dihadiri buyers dari 15 negara, mereka akan bertemu dengan para sellers dari 32 provinsi di tanah air yang menawarkan paket wisata menarik di Indonesia termasuk paket wisata ke Candi Borobudur. Untuk kegiatan seminar yang mengangkat tema “Discussing a World Wonder” akan membahas masalah warisan budaya dunia dan peranan pariwisata dengan menghadirkan para pakar budaya dan praktisi pariwisata.

Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Ir. Jero Wacik, SE mengatakan, masyarakat Indonesia harus tetap menganggap Borobudur sebagai keajaiban dunia karena itu punya kesejarahan dan kompleksitas arsitektur yang luar biasa di mana oleh UNESCO ditetapkan menjadi warisan dunia (World Heritage). “Melalui kegiatan BIF 2009 kita ingin kembali menggemakan Borobudur ke seluruh dunia dan masyarakat Indonesia pada umumnya, karena belum semua masyarakat Indonesia mengunjungi Borobudur,” kata Menbudpar Jero Wacik dalam jumpa pers sehubungan akan digelar BIF 2009 di Balairung Gedung Sapta Pesona Jakarta, Rabu malam (6/5).

Sebanyak 15 negara yang akan hadir dalam BIF 2009 yakni Kamboja, Thailand, Laos, Vietnam, Myanmar, Cina, Queensland, Korea, Jerman, Singapura, Malaysia, Jepang, AS, Belgia, dan India. Tahun 2007 jumlah kunjungan wisman ke Borobudur sebanyak 299.443 orang, sedangkan wisnus 1,68 juta orang. Wisatawan yang berkunjung ke Borobudur sebagian besar menggunakan paket kunjungan Borobudur-Prambanan-Kraton Yogyakarta dan Dieng.



Sumber : dari berbagai sumber

BIF 2009 bertujuan untuk menjaga agar para pengunjung tersatukan dalam siraman lagu dan tarian etnik, dengan para penari yang didatangkan dari daerah di sekitar Jawa Tengah untuk disuguhkan pada tamu internasional kita. Pameran ini bertujuan mengikat para pengunjung untuk berada pada tingkat keakraban yang lebih tinggi, di mana pertukaran kebudayaan dan percakapan dapat berlangsung. Pameran ini tidak hanya akan memamerkan kerajinan etnik, namun juga akan memamerkan produk dan jasa dari negara sahabat dengan memprakarsai pertemuan bisnis.

PESONA DESA BOROBUDUR

(foto : Simpang 4 Pasar Borobudur)

Candi Borobudur ini terletak di Desa Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Candi termegah dan terbesar di Indonesia ini dikelilingi beberapa dusun: Sabrangrowo, Gopalan, Maitan, Bogowanti Kidul & Lor, Ngaran I & II, Kelon, Bumi Segoro, Janan, Gendingan, Kujon, Kenayan, Gejagan, Tanjungan, Kaliabon, Kurahan, Tamanan, Jligudan, Jayan. Terletak di dataran Kedu yang hampir seluruhnya dilingkari pegunungan.


Bagian Timur terdapat: gunung Merapi & gunung Merbabu,
bagian Barat Laut terdapat: gunung Sindoro-Sumbing,
bagian Utara terdapat: gunung Tidar,
bagian Selatan terdapat: membujur pegunungan Menoreh.


(foto: View Borobudur dilihat dari bukit/gunung Bakal)

Terletak di sebelah timur Gunung Bakal dusun Mitan-Tanjungan. Dari tempat ini, Candi Borobudur dapat dilihat dengan jelas, termasuk menyaksikan matahari terbit (sunrise) dilengkapi dengan batas pengamanan dan amben (tempat duduk lebar terbuat dari bambu) akses jalan relatif mudah.


(foto : saat turis asing melihat pesona dari bukit Bakal)

Dusun Maitan adalah Pilot Project dari adanya desa wisata yang terdapat di desa Borobudur. Karena selama ini banyak wisatawan yang ingin menikmati Candi Borobudur dari sudut lain, sehingga para wisatawan menyempatkan untuk melihat sambil berkeliling desa menikmati daerah sekitar Candi Borobudur, utamanya sambil menikmati udara sejuk pedesaan yang kaya akan flora serta pemandangan sawah dan masyarakatnya yang sangat terbuka dan ramah bila para wisatawan menyempatkan untuk ber-"say helo" dengan warga yang dilewatinya.

Sungguh suatu hal yang sangat menyenangkan bilamana mereka dapat berbaur dengan warga pedesaan yang mempunyai ragam cara untuk menyambut wisatawan.


(foto : saat wisatawan berkunjung ke salah satu dusun)